Wednesday, February 22, 2017

Simulasi keuntungan dari belanja kulakan impor dari Cina

Salam sukses.. Saya akan sharing beberapa hal perhitungan untung nya impor barang.
Pertama, biasakan lakukan riset market/pasar jualan anda jika kulakan impor, lalu cek harga nya dari supplier lokal. Setelah melakukan riset pasar, membandingkan harga dan cost lain jika melakukan impor.


Coba kita lakukan simulasi, untuk pembelian Handbag fashion wanita di Indonesia pasaran harga KW Super atau menyerupai asli taruh lah sekitar 500-1 juta rupiah per piece.

Bila kita membeli dari Cina dengan kualitas yang sama, bahkan lengkap dengan aksesoris hingga seperti asli seperti kartu, wadah, box, dll hanya memakan biaya  $ 20-40 USD atau separuh dari harga dalam negri.

Jika kita mengambil 50 piece tas tersebut, maka keuntungan anda 2 kali lipat tadi dikurangi dengan biaya pengiriman misalnya jika ingin cepat menggunakan pesawat otomatis agak mahal, atau mengunakan kapal tetapi agak lama. Biaya pengiriman ini bisa beragam, tergantung dari pelabuhan/bandara mana menuju ke mana. Pelabuhan Indonesia di Jakarta, Semarang dan Surabaya, sedangkan pesawat menggunakan penerbangan internasional saja.

Taruh lah 50 piece tersebut packingan nya lebih dari 1 CBM dan nilainya diatas $250 USD maka menggunakan LCL. Maka tinggal tambahkan saja biaya LCL barang + Asuransi + Bea Masuk (jika ada) dan + biaya freight/undername (jika ada),maka anda akan menemukan harga total 50 piece untuk dibagi per piece memakan biaya berapa tinggal tambahkan saja akan ditemukan harga jual ideal. Itu pun masih jauh dari harga pasaran di dalam negri loh.. Dijamin..


Contoh lain kita impor buff/masker serbaguna yang di pasaran antara Rp 15.000 - Rp 50.000 tergantung kualitas dan bumbu marketing. Jika anda jeli, harga buff ini hanya dibawah Rp 1.800 saja di Cina.
Dengan kemasan yang tipis dan bentuk yang langsing jelas 1 CBM akan muat banyak, sehingga anda bisa memangkas cost impor kedalam kategori impor kecil (dibawah $250 USD dan dibawah 1 CBM) yang artinya bebas biaya tidak perlu bayar bea, undername, dan sebagainya.
Dangan harga beli Rp 1.800 dan dijual Rp 8.000 saja anda sudah bisa memikan toko/reseller untuk jualin produk anda sampe ludes. Untung besar.


Contoh lain Fashion hijab, dimana harga pasaran antara Rp 25.000 s/d ratusan ribu rupiah sedangkan harga jika anda impor hanya dibawah $1 USD saja, dilakukan simulasi seperti dua contoh diatas tetap akan untung besar.

Atau pada simulasi seperti gambar dibawah ini

Prinsipnya adalah jika anda tidak memiliki Angka Pengenal Impor, gunakan Undername melalui Jasa Forwarder. Atau beli barang yang relatif kecil dan muat banyak dalam 1 CBM agar termasuk impor kecil dibawah $250 dan kurang dari 1 CBM)

Jika ada pertanyaan, konsultasi, diskusi, silahkan hubungi kami PT. Anugrah Dharma Pangestu Yogyakarta.

Semoga manfaat..

Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^


Monday, February 20, 2017

PT. ANUGERAH DHARMA PANGESTU ( ADP )

Halo kawan semua, kali ini saya ingin mengenalkan profil perusahaan untuk anda pembaca semua.

PT. Anugrah Dharma Pangestu (ADP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor - impor, dimana pengurusan perihal transportasi, kepabeanan bea cuka, dokumentasi, sampai dengan barang anda sampai tujuan. Dalam hal ini berlaku sebagai Freigh Forwarder, Custom Brookerage, dan banyak Agen EMKL serta EMKU affiliasi kami dapat membantu bisnis anda.











Semoga bermanfaat informasi ini bagi anda.. ^^

Thursday, February 9, 2017

Kenapa anda perlu Fright Forwarder / Pihak ketiga Jasa Kepabeanan Impor Ekspor

Banyak diantara kita yang belum banyak memahami perihal kegiatan ekspor dan impor, dan dimana disitu terdapat yang namanya pihak ketiga sebagai Penyedia Jasa Kepabeanan (PPJK) atau kita sering menyebutnya sebagai Freight Forwarding atau Forwarder.

Siapa sebenarnya mereka ini? Freight Forwarding atau Forwarder? Kok seperti broker atau calo yang sering jual tiket diluar penjualan resmi begini? Pernah terlintas dipikiran anda seperti itu? Sama.. saya juga.. hahahaha...


Itu karena kita belum paham tentang alur dan proses dari ekspor atau impor ini secara menyeluruh atau mahfum benar. Karena jika diruntut, maka ada beberapa poin yang kita bahkan sebagai perusahaan yang skala Internasional sekalipun tidak dapat melakukan kegiatan ini, atau bakal dapat cost atau biaya yang lebih banyak tanpa melalui jasa ini. Kenapa begitu? Kadang kita tidak kepikiran untuk hal - hal teknis dan non teknis yang mesti dilalui barang ekspor/impor kita seperti ;
  • Menyewa kontainer
  • Mengelola perjalanan impor/ekspor barang
  • Membawa barang dari garasi ke pelabuhan
  • Menjamin keamanan barang dari pelabuhan sampai ke tujuan
  • Memiliki agen dari negara asal/tujuan
  • Pemahaman atas resiko kalau barang "nyangkut"

Hal - hal diatas adalah sebagian kecil dari kenapa kita memerlukan jasa dari pihak ketiga, para Freight Forwarder atau PPJK ini. Karena jika anda pengusaha yang repot, sibuk, dimana time is money dan mungkin anda tidak punya divisi ekspor - impor yang mengurus ini secara spesifik, maka menggunakan jasa ini adalah keputusan mudah, terlebih lagi jika anda tidak punya perusahaan. hehee...

Peraturan siapa sih atau perusahaan seperti apa sih yang bisa impor/ekspor ada dalam penjelasan saya di postingan lain. Tetapi jika anda bukan merupakan perusahaan besar, atau hanya punya toko, maka anda akan sangat diuntungkan dengan adanya Freight Forwarder atau PPJK ini. Anda bisa mengimpor dengan nama mereka tanpa harus membuat dokumen macam - macam. Apalagi jika anda hanya perorangan, maka sangat mudah bagi anda untuk dapat mengimpor tanpa harus mendirikan PT/CV/UD terlebih dahulu.


Selama anda dapat memperhitungkan biaya kulakan, ditambah dengan biaya pengiriman dan jasa ini dan masih jauh dari harga jual dimana anda masih bisa untung besar, maka kenapa mesti takut impor? ada PPJK Fright Forwarder akan memandu anda dan menjelaskan secara rinci agar tidak rugi apalagi ketipu.

Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^



Tips menjadi pengusaha buat toko atau usaha sendiri

Kali ini saya akan membagikan tips dan saran untuk kita yang ingin menjadi pengusaha.
Kata kuncinya adalah Pengusaha yang mana memiliki kata dasar "usaha". Jadi mesti ada kegiatan dimana anda berusaha yaaak... Mari kita lihat secara teoritis bahwa Albert Einstein mengemukakan sebuah teori tentang "energi" yaitu formula E=MC2. Kenapa sampai formula itu? Mari kita bahas.....
E adalah mewakili Energy dimana sebuah usaha memerlukan energi tersebut bisa itu kekuatan spiritual, dorongan, kebutuhan, atau bahkan dana modal! Secara garis besar, E dapat diperoleh dari M atau momentum dikalikan dengan C2. Kenapa C harus di kuadradkan? karena C adalah gerakan, Jadi E dapat diperoleh dengan momentum yang digerakkan duakali lebih banyak.. See?? Move now...

Perumpamaan tersebut adalah untuk menjadi dasar anda yang ingin membuka usaha supaya paham dari awal, bahwa yang namanya usaha itu lebih butuh tenaga dan pikiran daripada anda kerja ikut orang dan jadi karyawan. Yaa.. memang waktu lebih bebas, itu karena waktu anda akan anda bayar sendiri, bukan perusahaan yang membayar waktu anda. Intinya waktu dimana anda bekerja sebagai karyawan, anda dibayar per jam atau per hari atau per bulan. Sedangkan seorang pengusaha, membayar dirinya dan waktu nya dengan pilihan, apakah memilih dengan meningkatkan, mengembangkan usahanya atau terlena dan santai - santai saja. You choose..

Oke beralih ke Tips.... 

Jika anda seorang pemula, membuat sebuah usaha akan berbenturan dengan pertanyaan awal

"Punya modal kah?"
Jika Ya, anda bisa langsung mengambil langkah dengan "kulakan" atau membuat pasar/market anda
Jika Tidak, anda mesti mengikuti pasar dengan menjadi reseller, atau menjual jasa keahlian anda saja

Setelah melalui pertanyaan diatas, anda yang memiliki modal akan menemukan sederet pertanyaan dan pernyataan pada diri anda sendiri sebagai berikut..

- Saya tidak tau harus beli apa
- Saya tidak tau konsumen mau cari apa
- Saya belum survey pasar
- Saya belum analisa pasar
- Saya ikut - ikutan (latah)
- Saya susah menemukan supplier berkualitas
- Harga kulakan saya masih mahal, jadi untung seuprit

Maka anda perlu menjawab semua itu dengan "usaha" untuk mencari tau dengan analisis pasar anda dan supplier yang tepat.





Setelah melewati frase itu? Anda akan mengalami hal dibawah ini...
- ketemu penipu
- supplier barang sering kosong
- supplier barang kadang gak sesuai permintaan pasar
- belanja barang kebanyakan/kurang
- pengeluaran yang tidak diperlukan
- barang mangkrak, belum optimalkan penjualan online/diskon/paket/wholesale cuci gudang

Maka silahkan anda mempersiapkan diri, jangan mudah meneriwa iming-iming kulakan murah tetapi tidak jelas, pastikan stok anda terukur, pastikan administrasi anda baik, dan manfaatkan segala potensi dan media untuk marketing disekitar anda. Tidak ada batasan bagi pengusaha untuk membangun usahanya, kecuali dirinya sendiri yang membatasi.

Semoga bermanfaat

Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^



Thursday, February 2, 2017

Kenapa Kita Harus Belajar Import Barang?

Belajar import barang dari Cina merupakan salah satu ilmu dan pilihan yang bisa kita pilih jika kita ingin menekuni suatu bisnis. Diantara banyaknya bisnis yang bisa kita pilih, bisnis ekspor impor, khususnya di bidang impor memiliki 3 kelebihan daripada bisnis lainnya. Apa sajakah itu? Yuk kita bahas sama-sama.

1. Tidak Semua Orang Bisa 
Siapa yang tidak kenal bisnis import? Tidak semua orang mengerti ilmu untuk memasukinya. Tanpa ilmu yang cukup, seseorang dapat dikerjain oleh beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab, sebut saja di bagian pajak. Lebih jauh lagi, meski orang tersebut tahu ilmunya, mereka bisa saja tetap tidak mau memasukinya karena takut dan lain-lain. Kenyataannya, dunia eksport-import tidaklah seseram yang dibayangkan orang-orang. Buktinya sangat banyak orang yang masuk dan berhasil.

Bisnis import bisa dijadikan pilihan karena barrier untuk masuk besar. Jika Anda merasa ilmu Anda tidak cukup, Anda bisa belajar dan mengikuti pelatihan import di kursus import terbaik Indonesia. Anda akan diajarkan step by stepnya. Jadi Anda tidak perlu khawatir tertipu atau sebagainya lagi, dan Anda dapat menggenggam impian Anda dalam waktu yang relatif singkat.

2.Pasar yang Luas
Kelebihan kedua dari bisnis eksport-import adalah pasar yang besar. Sebagai contoh di Cina, Anda bisa menemukan banyak sekali barang yang belum populer di Indonesia. Anda dapat memiliki kesempatan untuk mempulerkannya, bahkan menjadi distributor tunggal barang tersebut.
Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang fantastis. Seluruh negara dengan Sumber Daya Manusia yang besar seperti Amerika, China, India, juga Indonesia merupakan negara yang potensial untuk bisnis karena PASAR yang besar.
Keuntungannya? Tidak perlu ditanya lagi. Dalam dunia bisnis import barang, selalu ada barang yang bisa kita import, jadi kita tidak perlu khawatir.


3. Profit yang Besar
Keuntungan ketiga melakukan import barang adalah keuntungan yang besar. Ada banyak sekali barang murah di Cina yang dimana jika kita jual kembali di Indonesia akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, antara 400% - 1000%. Sebagai contoh produk tas tertentu, bisa di-import dari Cina dengan harga 25.000 pcs, dan dijual disini dengan harga 150.000. Tentu Anda mendapatkan keuntungan langsung 600%. Sangat baik bukan?

5.Modal yang Dibutuhkan Kecil
Hal terakhir merupakan keuntungan yang kebanyakan tidak disadari orang-orang. Banyak orang berpikir bahwa menjadi seorang importir sangat sulit, dibutuhkan modal yang besar. Hal inilah yang membuat orang tidak menjadi seorang importir. Kenyataannya untuk menjadi seorang importir, Anda hanya membutuhkan uang 500 ribu atau bahkan kurang. Jadi bisnis sebagai importir adalah untuk siapapun dan bukan untuk kalangan tertentu saja.

Bagaimana? Itulah keuntungan bisnis import. Mulailah sekarang dan jangan biarkan keraguan menghentikan langkah Anda untuk menjadi seorang importir sukses.Jika kamu ingin belajar import barang dari Cina secara lengkap, dibimbing, serta diajarkan cara menjual barang yang kamu import dengan keuntungan 400% atau lebih.

Lebih lanjut monggo kontak saya..

Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^




Kenapa barang Cina Murah ya?

China merupakan salah satu negara yang memiliki perkembangan teknologi paling cepat didunia. Jumlah warga negara yang telah menyentuh angka 2.000.000.000 jiwa membuat segala hal sepertinya bisa terjadi di negeri ini.




Banyak berbagai macam produk yang telah mereka buat. Dan menariknya, menurut Deputi Bidang Statistik

Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, Indonesia adalah negara dengan peringkat satu yang paling banyak mengimpor barang dari China.
“Tiongkok Masih menjadi negara asal impor terbesar Indonesia dengan peran 25,76 persen itu sebesar USD9.650.6 juta,”

Tapi pernahkah kalian berfikir kenapa harga barang-barang yang berasal dari China begitu murah?

Ini tentunya sangat cocok dengan selera kebanyakan orang Indonesia. Mengingat produk-produk China yang murah membuat produk china begitu laris manis dipasaran apalagi jika dilihat dari produknya yang tak lagi terkesan murahan.

Sehingga ada sebagian orang yang memanfaatkan peluang ini dengan cara mengimpor langsung barang dari China kemudian mereka jual dengan harga yang berlipat-lipat untuk mendapatkan keuntungan.

Dan berikut adalah alasan-alasan mengapa barang impor dari China rata-rata murah. Check it out!

1. Pegawai yang loyal
Bisa dikatakan bahwa di China jarang sekali ada yang namanya demo buruh, Ini tentunya karena China mampu mengurus dunia perindustrian dengan sangat baik. Padahal, China tidak memberikan kebijakan untuk menaikan upah buruh. Pemerintah China lebih memilih memperkecil pengeluaran buruh-buruh di sana.

Yang dilakukan pemerintah China untuk memperkecil pengeluaran buruh antara lain dengan membuat perkampungan buruh. Buruh diberi fasilitas hunian vertikal yang terjangkau. fasilitas kesehatan, pendidikan anak dan pengeluaran untuk makanan disediakan sesuai dengan kantong para buruh China. Intinya dengan apa yang diperoleh dari gaji buruh akan mampu mencukupi kebutuhan hidup cukup dan tidak berlebih.

2. Biaya produksi yang murah karena menekan gaji pegawai
Betul, gaji pegawai disana memang dibayar murah.. Keuntungan didapat tentunya menjadikan produk-produk mampu dijual dengan banderol murah. Namun, walaupun digaji murah, kesejahteraan hidup mereka telah terjamin. Sehingga mereka tetap memiliki effort kerja yang tinggi dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

3. Dukungan dari Pemerintah
Salah satu faktor terpenting kenapa produk China murah adalah karena dukungan yang diberikan oleh Pemerintah China itu sendiri yang mematok (PEG) mata uangnya sehingga nilainya jauh dibawah nilai wajarnya dibandingkan dengan mata uang negara lain.
Andai saja mata uang China dilepas ke mekanisme pasar, tentunya akan menyebabkan kenaikan harga barang secara signifikan.

4. Membuat Barang dengan Berbagai Kualitas
Ketika seorang importir ingin membeli suatu jenis produk di China, Ia akan ditawari banyak produk yang dijejerkan secara bersama dan sekilas produk tersebut terlihat sama saja. Misal saja produk mainan. Mainan pertama harganya 100 rupiah, mainan kedua 200 rupiah, selanjutnya 300 rupiah dan seterusnya.

Namun, ketika kita dipegang barulah terasa perbedaannya. Sehingga harga barang-barang tersebut masih bisa disesuaikan dengan kantong kita. Bahkan, jika kita menginginkan sebuah mainan yang harganya 50 rupiah pun mereka akan menyanggupi asal jumlah orderan banyak serta kualitas yang tentunya menyesuaikan.

5. Menghitung Modal dengan Sistem Kontainer
Gambaran mudahnya seperti ini :
Budi memproduksi mainan dengan modal 100 juta untuk 10 kontainer. Jika Budi berhasil menjual mainan tersebut dan menghasilkan uang 100 juta hanya untuk 5 kontainer, maka mainan sejumlah 5 kontainer yang lain bisa ia jual dengan harga lebih murah, misal 30 juta rupiah. Dan Budi pun akan untung 30 juta rupiah. Lalu setelah habis Budi akan memproduksi mainan-mainan yang lain.

6. Bahan baku yang murah
Di China, bahan baku untuk membuat produk-produk mereka tergolong murah. Hal ini disebabkan karena China merupakan negara yang unggul dari segi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Alhasil, mereka sendiri yang mengolah bahan baku tersebut, sehingga biaya bahan baku lebih murah.

Berbeda dengan Indonesia. Biasanya Indonesia mengekspor bahan baku ke negara lain, karena kurangnya SDM yang mumpuni.
Kemudian untuk negara industri selain China, kebanyakan bahan bakunya mengimpor dari negara lain. Alhasil, biaya bahan baku lebih mahal -- harga jualnya pun demikian.

7. Biaya kirim disubsidi pemerintah
Yang menarik dari produsen China adalah, peran serta pemerintah yang ingin memajukan UKM-UKM di China. Mereka lebih terfokus untuk menjual produk mereka ke luar negeri, agar uang dari negara lain masuk ke negara mereka. Alhasil, pemerintah pun memberikan subsidi untuk biaya kirim, agar ekspor China kian meningkat. Strategi ini bagus untuk perekonomian negara dalam jangka panjang, dan itu memang terbukti dengan menguatnya perekonomian China.

8. Persaingan yang ketat antar UKM di China

Persaingan bisnis yang ketat itu ternyata positif. Positif yang dimaksud adalah bagi konsumen.
Ketika banyak produsen yang bersaing, maka mereka berlomba-lomba untuk menjadi pemenang di mata konsumen. Caranya adalah, dengan memberikan pelayanan terbaik -- serta berani membanting harga. Dengan harga yang miring, mereka bisa memenangkan persaingan. Dan hal ini tentunya memberikan efek positif bagi konsumen.

9. Prinsip orang-orang China: "Untung Sedikit Tak Masalah, Asalkan Laris"

Orang-orang China sepertinya terlahir memiliki bakat bisnis yang alami. Dalam hal berbisnis, orang-orang China memiliki keunggulan dalam banyak hal. Salah satu keunggulan yang dimaksud adalah, berani mendapatkan keuntungan yang sedikit.

Bagi orang-orang China, untung sedikit tak masalah, asalkan laris. Seiring waktu berjalan, orang-orang akan membeli barang di tempat mereka karena harga yang sangat murah. Meskipun murah, jangan pernah remehkan kualitas dari produk-produk China.

Sebagai contoh, cobalah untuk membandingkan smartphone Xiaomi (China) dengan Samsung (Korea). Dengan membandingkan smartphone dengan harga yang sama, kualitas dan spesifikasi dari Xiaomi justru lebih unggul ketimbang Samsung.

Melihat dari murahnya harg a barang-barang dari China, banyak yang kemudian berinisiatif untuk menjadi importir langsung. Apabila Anda menjual barang impor di kota Anda, maka Anda akan minim pesaing. Hal itu disebabkan karena harganya yang murah, dan barang yang dijual sangat unik dan langka.


Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^


Kenapa Impor dari Cina?

Kenapa harus impor barang langsung dari China? Tanpa harus melalui perantara sebagai reseller atau grosir?

Jawabannya adalah, karena harga barang di China itu MURAH!! Kalau kita mau langsung mengimpor barang dari China, maka keuntungan yang akan kita dapatkan berlipat-lipat ganda. Langsung dari pabrik pemroduksi barang, dengan harga jual yang GILA GILAAN..

Contoh harga produk berikut yang merupakan harga beli langsung dari China




Sudah Familiar dengan benda ini? namanya Buff. Harga Pasaran di Indonesia beragam dari Rp 20.000,- sampai dengan Rp 50.000,- an. Betul? TAUKAH HARGA ASLINYA ?? CUMA Rp 1.200 sampai dengan Rp 1.800,- aja

Bayangin anda jual itu 100 pcs aja dengan harga 20 ribu? untung berapa?




Terlihat kalau harga produk di atas yaitu Screen Protector Ipad ternyata sangat murah di China sana. Alangkah baiknya apabila kita bisa langsung mengimpornya, maka kita bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar apabila kita jual di daerah sekitar tempat tinggal kita. Potensi keuntungan hingga 1000%.

Di pikiran kita, pastinya banyak sekali permasalahan dalam hal impor langsung dari China. Misalnya masalah pajak, masalah ijin dan lain sebagainya yang kita anggap ribet dan menghambat bisnis kita. Padahal perasaan itu hanyalah prasangka kita yang belum tahu bagaimana cara yang benar mengimpor barang dari China. Yang sebenarnya terjadi adalah, mengimpor barang dari China itu tidak se'ribet' yang kita pikirkan. Asalkan kita tahu ilmunya, caranya dan juga 'jalur'nya. Apalagi di China sana sangat banyak pilihan vendor yang bisa kita ajak untuk kerjasama impor.

Berdasarkan pengalaman kami selama berjualan di Ebay dengan sistem dropship, rata-rata biaya kirim dari vendor China adalah free International Shipping alias biaya pengiriman gratis Internasional. Seandainya ada juga, pastinya sangat-sangat murah.

Kita terkadang 'terdoktrin' dengan biaya kirim dari Indonesia ke luar negeri yang nilainya hampir 300 ribuan per kilogram. Alhasil kita pun berfikir kalau di luar negeri juga begitu, padahal sebenarnya TIDAK. Kalau di China, semua pengiriman barang dari UKM di sana disubsidi oleh pemerintah, bahkan ada juga yang digratiskan. Tujuan pemerintah mensubsidi dan menggratiskan biaya kirim produk mereka adalah, agar UKM mereka bisa berkembang pesat. Karena pembeli produk buatan China sebagian besar datang dari luar negeri, otomatis uang orang luar negeri mengalir ke negeri China. Untuk jangka panjangnya, kebijakan pemerintah China ini dinilai sangat bagus dalam hal memperkuat perekonomian mereka. Dan sekarang, bisa kita lihat fakta bahwa perekonomian China merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ingat! Kuncinya adalah 'mengalirkan uang dari luar negeri ke dalam negeri'. Itulah yang sampai saat ini belum terpikirkan oleh pemerintah Indonesia. Biaya kirim mahal, maka perekonomian kita jalan di tempat.

Untuk cara impor, tips, trik, dll. Baca postingan selanjutnya.

Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^

Wednesday, February 1, 2017

Apa Bedanya INCOTERMS 2000 dan 2010 dalam Ekspor Impor ?

PERBANDINGAN 
( Incoterms 2000 dengan Incoterms 2010 )
Perubahan yang mendasar dari Incoterms 2000 ke Incoterms 2010 adalah :
· Pengurangan jumlah kategori dari 13 kategori pada incoterms 2000 menjadi 11 kategori pada incoterms 2010
· Kategori ini meng-cover :
- Pengiriman barang dengan menggunakan alat angkut aneka wahana
- Pengiriman barang dengan menggunakan angkutan laut dan angkutan sungai
· Untuk membantu pengguna Incoterms 2010 mengidentifikasi syarat-syarat yang benar sesuai kebutuhan nya

PENGURANGAN JUMLAH KATEGORI 
· Dikurangi dari 13 menjadi 11 
· Terms berikut yang dihilangkan : DAF, DES, DEQ, DDU
· Terms baru berikut yang diperkenalkan : DAT, DAP

INCOTERMS 2010 UNTUK ANGKUTAN ANEKA WAHANA : 
· EXW – Ex Works
· FCA – Free Carrier
· CPT – Carriage Paid to
· CIP – Carriage and Insurance Paid to
· DAT – Deliver at Terminal 
· DAP – Deliver at Place
· DDP – Delivery Duty Paid

INCOTERMS 2010 UNTUK ANGKUTAN LAUT DAN SUNGAI: 
· FAS – Free Alongside Ship 
· FOB – Free on Board
· CFR – Cost and Freight to
· CIF – Cost, Insurance and Freight to 

Dari 11 kategori dalam Incoterms 2010 ini hanya ada dua kategori baru yaitu DAT dan DAP, untuk itu dalam tulisan ini saya hanya akan sedikit mengulas DAT dan DAP tersebut.

DAT : Delivered at Terminal
- Terms ini bisa digunakan untuk pengiriman barang yang dilakukan dengan menggunakan alat angkut aneka wahana
- Seller menyerahkan barang kepada buyer di terminal, pada saat barang tiba di pelabuhan tujuan atau tempat tujuan
- Terminal adalah termasuk diantaranya : Dermaga, gudang, container yard, terminal kereta api, atau terminal di pelabuhan udara
- Kedua belah pihak ( seller dan buyer ) sepakat bahwa terminal dimaksud dan bila mungkin menunjuk suatu titik adalah merupakan titik perpindahan resiko dari seller kepada buyer
- Apabila seller bermaksud untuk menganggung semua biaya dan resiko dari terminal tersebut ke titik tertentu yang lain maka alternative DAP atau DDP bisa digunakan

DAP : Delivered at Place
  • Terms ini bisa digunakan untuk pengiriman barang yang dilakukan dengan menggunakan alat angkut aneka wahana
  • Seller menyerahkan barang kepada buyer di terminal, pada saat barang tiba yang siap dibongkar tempat tujuan
  • Kedua belah pihak ( seller dan buyer ) disarankan untuk menentukan sejelas mungkin suatu titik ditempat tujuan yang disepakati, karena pada saat ini resiko akan berpindah dari seller kepada buyer
  • Apabila seller bermaksud untuk menganggung semua biaya dan resiko sampai pengeluaran barang, membayar pajak dll, bisa dipertimbangan untuk menggunakan 
DDP: Deliver Duty Paid
Syarat penyerahan barang untuk term ini berarti bahwa penjual harus menyerahkan barang kepada pembeli di suatu tempat dalam kewenangan pembeli dengan kondisi seluruh formalitas kepabeanan impor telah diselesaikan. Dengan demikian penjual menanggung seluruh beban biaya mulai dari pengangkutan utama, bea masuk dan pajak impor dan biaya angkutan hingga sampai di tempat tujuan yang dikehendaki pembeli.
Dalam praktek, meskipun penjual tidak memiliki akses langsung di negara pembeli, namun bisa saja mereka menggunakan terms DDP dengan melakukan kerjasama pengangkutan dengan perusahan freight forwarders international,seperti: DHL, Fedex, UPS dan sebagainya. Layanan seperti ini lazim dikenal dengan istilah door to door service.

 FAS : Free Alongside Ship
Freealongside Ship berarti penjual wajib menyerahkan barang di samping kapal di pelabuhan keberangkatan dengan kondisi telah diurus formalitas ekspornya. Dengan demikian kondisi riil penyerahan barang harus dilaksanakan ketika kapal yang akan mengangkut barang sudah berada di dermaga pelabuhan. Titik kritis perpindahan resiko terjadi pada saat barang telah diserahkan kepada pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli di samping kapal.

FOB : Free on board 
Free on board berarti berarti penjual dianggap menyerahkan barang ketika barang telah melewati batas pagar kapal (on board) di pelabuhan pengapalan, dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor. Dengan demikian resiko telah beralih dari penjual kepada pembeli pada saat barang melewati pagar kapal (when the goods passed the ship’s rail).
Kewajiban Penjual:
  • menyediakan barang dan commercial invoice sesuai dengan kontrak.
  • menyelesaikan segala perizinan ekspor dan kewajiban dari otoritas pemerintah lainnya dengan resiko dan biaya dari pihak penjual sendiri.
  • menyerahkan barang kepada pengangkut yang ditunjuk pembeli hingga barang telah dimuat di atas kapal, dalam waktu yang ditentukan sesuai kontrak. Pada titik inilah terjadinya peralihan resiko dari penjual kepada pembeli. Oleh karena itu, penjual wajib menanggung biaya pengangkutan barang hingga sampai di area pelabuhan (inland transport), terminal handlingcharges, maupun biaya bongkar-muat barang ke atas kapal.
Kewajiban Pembeli:

  • membayar sejumlah nilai yang dipersyaratkan dalam kontrak.
  • menyelesaikan segala kewajiban formalitas impor, atas resiko dan biaya sendiri.
  • membuka kontrak pengangkutan utama dengan pengangkut, atas biaya dan resiko sendiri.
  • menanggung segala resiko atas pengangkutan barang mulai dari titik peralihan resiko, yaitu saat barang telah melewati batas pagar kapal.
CFR : Cost and Freight 
Cost and Freight berarti bahwa penjual dianggap menyerahkan barang setelah barang melewati batas pagar kapal di pelabuhan pengapalan dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor, tetapi biaya pengangkutan sampai ke pelabuhan tujuan tetap menjadi kewajiban penjual. Titik pertanggungan biaya bagi eksportir adalah sampai dengan pembayaran ongkos angkut. Titik kritis resiko beralih dari penjual kepada pembeli sejak barang melewati batas pagar kapal (on board) di pelabuhan keberangkatan.
Kewajiban Penjual:
  • menyediakan barang dan commercial invoice sesuai dengan kontrak.
  • menyelesaikan segala perizinan ekspor dan kewajiban dari otoritas pemerintah lainnya dengan resiko dan biaya dari pihak penjual sendiri.
  • membuka kontrak pengangkutan utama dengan pengangkut sesuai kontrak, hingga sampainya barang di pelabuhan tujuan, atas biaya penjual.
  • menyerahkan barang kepada pengangkut hingga barang telah dimuat di atas kapal (melewati batas pagar kapal), dalam waktu yang ditentukan sesuai kontrak. Oleh karena itu, penjual wajib menanggung biaya pengangkutan barang hingga sampai pelabuhan tujuan, terminal handling charges di pelabuhan keberangkatan, maupun biaya bongkar-muat barang ke atas kapal.
Kewajiban Pembeli:
  • membayar sejumlah nilai yang dipersyaratkan dalam kontrak.
  • menyelesaikan segala kewajiban formalitas impor, atas resiko dan biaya sendiri.
  • menanggung biaya bongkar-muat dan terminal handling charges dan biaya bongkar-muat barang ke atas kapal di pelabuhan keberangkatan.
  • menanggung segala resiko atas pengangkutan barang mulai dari titik peralihan resiko, yaitu saat barang telah melewati batas pagar kapal di pelabuhan keberangkatan.
CIF : Cost Insurance and Freight 
Pada terms CIF, kewajiban penjual pada dasarnya sama dengan term CFR hanya ditambah dengan kewajiban penjual untuk membayar asuransi pengangkutan utama. Pada dasarnya penjual tidak mengetahui sejauh mana kepentingan pembeli terhadap asuransi tersebut. Sepanjang tidak ada permintaan khusus terhadap kualitas asuransi yang harus ditanggung penjual, maka biasanya asuransi ditutup dengan pertanggungan minimum.
Kewajiban Penjual:
  • menyediakan barang dan commercial invoice sesuai dengan kontrak.
  • menyelesaikan segala perizinan ekspor dan kewajiban dari otoritas pemerintah lainnya dengan resiko dan biaya dari pihak penjual sendiri.
  • membuka kontrak pengangkutan utama dengan pengangkut sesuai kontrak, hingga sampainya barang di pelabuhan tujuan, atas biaya penjual. Termasuk menutup asuransi pengangkutan utama hingga sampainya barang di pelabuhan tujuan.
  • menyerahkan barang kepada pengangkut hingga barang telah dimuat di atas kapal (melewati batas pagar kapal), dalam waktu yang ditentukan sesuai kontrak. Oleh karena itu, penjual wajib menanggung biaya pengangkutan barang hingga sampai pelabuhan tujuan, terminal handling charges dan biaya bongkar-muat barang ke atas kapal di pelabuhan keberangkatan.
Kewajiban Pembeli:
  • membayar sejumlah nilai yang dipersyaratkan dalam kontrak.
  • menyelesaikan segala kewajiban formalitas impor, atas resiko dan biaya sendiri.
  • menanggung biaya bongkar-muat dan terminal handling charges di pelabuhan tujuan.
  • menanggung segala resiko atas pengangkutan barang mulai dari titik peralihan resiko, yaitu saat barang telah melewati batas pagar kapal di pelabuhan keberangkatan.  
Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^

INCOTERMS Pengertian, Maksud, Penjelasan dalam Ekspor Impor

INCOTERMS


INCOTERMS merupakan singkatan dari  International Commercial Terms.

Maksudnya, INCOTERMS adalah seperangkat peraturan perdagangan (trading terms) tentang pengertian syarat dan bagaimana kesepakatan dalam penyerahan barang  (term of delivery) yang dilakukan dalam proses jual-beli barang, atau dalam kontrak penjualan (sales contract). Istilah-istilah  Incoterms terdiri dari seperangkat tiga huruf (three letter code). Istilah-Istilah Incoterms biasanya terdapat dalam kontrak jual beli (sales contracts), namun tidak ada keharusan dalam menggunakan istilah Incoterms dalam transaksi jual beli. Penggunaan Istilah –Istilah Incoterms merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli pada saat transaksi jual beli. Ketika penjual dan pembeli sepakat dalam menggunakan istilah Incoterms dalam transaksi jual beli maka mereka akan tundak pada ketentuan Incoterms yang berlaku.

Incoterms disusun oleh ICC (International Chamber of Commerce) atau sering disebut dengan Kadin Internasional. Incoterms  diterbitkan pertama kali pada tahun 1936, kemudian mengalami revisi sebanyak tujuh kali, yaitu : Tahun 1953, 1967, 1980, 1990, 2000  hingga Incoterms yang terbaru yaitu: INCOTERMS  2010.  Incoterms 2010 diberlakukan  sejak 1 Januari 2011.  Revisi Incoterms dilakukan dalam rangka menyesuaikan perkembangan praktek bisnis terkini, seperti: perubahan dalam moda transportasi, peningkatan teknologi informasi dan permasalahan keamaanan (security).

Incoterms 2010 terdiri dari 11 (sebelas)  istilah (terms) yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, yaitu :

Kelas 1 : Ketentuan untuk setiap moda atau beberapa moda transportasi :
1.      EXW (Ex Works)
2.      FCA (Free Carrier)
3.      CPT (Carriage Paid To)
4.      CIP (Carriage and Insurance Paid To)
5.      DAT (Delivered at Terminal)
6.      DAP (Delivered at Place)
7.      DDP (Delivered Duty Paid To)

Kelas 2 : Ketentuan untuk moda transportasi laut dan perairan sungai & danau
8.      FAS (Free Alongside Ship)
9.      FOB (Free on Board)
10.  CFR (Cost and Freight)
11.  CIF (Cost Insurance and Freight)

Dalam Incoterms 2010 terdapat 2 (dua) istilah baru, yaitu : DAT, DAP.
Istilah DEQ, DES, DAF dan DDU dalam Incoterms 2000 dihapus dan digantikan dengan dua istilah baru yaitu : DAT (Delivered at Terminal)  dan DAP (Delivered at Places).
Penggunaan Incoterms 2010 berlaku bukan hanya untuk perdagangan secara Internasional tetapi juga dapat diterapkan dalam perdagangan domestik (lokal).

Pengetahuan Incoterm wajib diketahui oleh para eksportir, importir, freight forwarder & logistics, carrier, procurement, regulator, asuransi, maupun perbankan . Pengetahuan  Incoterms menjelaskan tentang kewajiban-kewajiban, biaya-biaya yang ditanggung dan titik peralihan resiko. Pemahaman Incoterms ini dapat mengurangi resiko perselisihan bisnis dalam berdagang , menghindarkan terhadap kesalahan dalam perhitungan biaya-biaya, dan menghindarkan terhadap kelalaian kewajiban dalam transaksi jual-beli.
 
Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^